SYL lebih hebat dari Jokowi

Indonesia lagi dihibur oleh pemimpin merakyat ala Jokowi. Blow up media yang berlebihan pada akhirnya menjadi senjata makan tuan buat sang gubernur yang dekat dengan rakyat melalui program blusukan. Ekspektasi publik yang terlalu tinggi membuat Jokowi sedikit kesulitan mewujudkannya dengan implementasi program yang berciri khas kerakyatan.
Program Kartu Jakarta Sehat ( KJS ) yang dulu dibanggakan pada akhirnya membuat Rumah Sakit kewalahan. Bahkan saat ini 16 RS mengajukan pengunduran diri dari program KJS. Menonton berita di televisi membuat saya yakin bahwa SYL lebih hebat dari Jokowi dalam hal pelayanan kesehatan gratis.
Beberapa kehebatan program kesehatan Sulawesi Selatan dibanding DKI Jakarta :
  1. Masyarakat Sulawesi Selatan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis cukup dengan menggunakan KTP, sementara Jokowi harus menggunakan kartu Jakarta Sehat
  2. Belum ada RS di Sulawesi Selatan yang menarik diri dari program kesehatan gratis sedangkan di DKI Jakarta saat ini sudah 16 RS yang mengajukan pengunduran diri.
Alhamdulillah saya berdomisili di Sulawesi Selatan. Wassalam



9 komentar:

  1. Setiap pemimpin pasti ada caranya memimpin sendiri-sendiri. Menjadi pemimpin itu sulitnya bukan main, tetapi kita isinya hanya mengeluh kepada pemerintah :)

    BalasHapus
  2. Siapa saja yang hebat yg penting bisa membangun negaranya menjadi nomor satu di dunia...
    ^^

    BalasHapus
  3. semua program ada kelebihan dan kekurangannya, dan semua orang juga demikian tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan....keep happy blogging always...salam :-)

    BalasHapus
  4. pasti mi komandan lebih hebat dalam hal dana gratis pendidikan juga sudah merasakan itu

    BalasHapus
  5. Semoga orang2 hebat tersebut kehebatannya tidak untuk membodohi rakyat, dan digunakan untuk kepemimpinan yang arif dan bijaksana.

    Selamat pagi, selamat beraktifitas.

    BalasHapus
  6. SEmoga saat ini mucul figur-figur baru yang mampu melayani masyarakat dan jauh dari hanya sekedar pencitraan.

    BalasHapus
  7. Salam.
    Ngomongin SYL dan Jokowi, dua pemimpin beda Gaya, yang satu merakyat yang satunya Elitis, ya Jauhlah Pak SYL, Membandingkan program di dua tempat, tanpa melihat kondisi sosiologisnya akan sangat fatal. Masyarakat Sulsel g punya masalah pelik seperti Jakarta, jadi apa yang kita lihat sebagai sebuah keberhasilanx SYL di sulsel bukanlah apa2 di bandingkan dengan apa yg telah di Lakukan oleh Jokowi di Jakarta, menentang arus dan berbeda dengan pendahulu dekatnya (Foke, Sutioyoso) dimana keduanya lebih Mirip SYL, Elitis !
    Salam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya salut dengan komentar anda. Bagi saya elitis atau merakyat bukanlah persoalan urgen, yang penting output dari karya sang pemimpin.

      Hapus
  8. salut.. kok saya baru tahu ya, maklum kurang mengikuti sama yang ginian,.. :D

    tapi jujur saya salut sama pak jokowi.

    BalasHapus

Komentar Anda Sangat Berarti