Dari Abu Musa r.a., katanya: "Nabi s.a.w. bersabda: "Perumpamaan dari petunjuk dan ilmu yang dengannya saya diutus oleh Allah itu adalah seperti hujan yang mengenai bumi. Di antara bumi itu ada bagian yang baik, yaitu dapat menerima air, kemudian dapat pula menumbuhkan rumput dan lalang yang banyak sekali, menahan masuknya air dan selanjutnya dengan air yang bertahan itu Allah lalu memberikan kemanfaatan kepada para manusia, karena mereka dapat minum daripadanya, dapat menyiram dan bercocok tanam. Ada pula hujan itu mengenai bagian bumi yang lain, yang ini hanyalah merupakan tanah rata lagi licin. Bagian bumi ini tentulah tidak dapat menahan air dan tidak pula dapat menumbuhkan rumput. Jadi yang sedemikian itu adalah contohnya orang pandai dalam agama Allah dan petunjuk serta ilmu yang dengannya itu saya diutus, dapat pula memberikan kemanfaatan kepada orang tadi, maka orang itupun mengetahuinya - mempelajarinya, kemudian mengajarkannya - yang ini diumpamakan bumi yang dapat menerima air atau dapat menahan air, dan itu puIalah contohnya orang yang tidak suka mengangkat kepala untuk menerima petunjuk dan ilmu tersebut. Jadi ia enggan menerima petunjuk Allah yang dengannya itu saya dirasulkan ini contohnya bumi yang rata serta licin." (Muttafaq 'alaih)
Sumber : Riyadlus Salihin
Kesimpulan dari hadist diatas adalah bahwa orang yang mendapat ilmu yang baik maka ia senantiasa mengamalkan petunjuk yang didapat sedangkan orang yang tidak mendapat hidayah petunjuk/ ilmu yang diperoleh berlalu begitu saja seperti yang sering dikatakan oleh Guru “ Masuk Telinga Kanan Keluar Telinga Kiri”.
Sesungguhnya berkah dari suatu ilmu adalah dengan mengamalkan ilmu itu sendiri...
BalasHapusTul ga...?!
makasih banyak atas pencerahannya sobat...
BalasHapussaya tidak pernah melupakan anda pak, cuma kesibukan akhir-akhir ini begitu banyak
BalasHapusterimakasih atas pencerahannya Riyadlus Salihin memang kitab yang begitu bagus
BalasHapusThanks ats pencerahannya!
BalasHapuslow berkenan, follow balik ya!
terima kasih banyak atas postingan yg sangat bermanfaat sobat.
BalasHapusseorang yg berilmu dan memberikan ilmunya kpd yg lain adalah sebaik2nya orang..uang tidak bernilai dibandingkan sebuah ilmu..
hadist aslinya ini sob :
BalasHapusمَثَلُ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ، كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ، أَصَابَ أَرْضًا، فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ وَكَانَ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ فَنَفَعَ اللهُ بِهَا النَّاسَ فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى، إِنَّمَا هِيَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً، وَلاَ تَنْبتُ كَلأَ، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقِهَ فِي دِينِ اللهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِي اللهُ بِهِ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللهِ الَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ
ada award untuk anda pak, award dari blogger bertuah yang saya teruskan buat anda
BalasHapus@ all : thanks kunjungannya
BalasHapus@ rae zen : thanks udah menampilkan teks aslinya
assalamualaikum sobat.. ada dikit oleh2 ni.. silahkan ambil DISINI ya.
BalasHapusdengan ilmu kita akan lebih tinggi derajatnya
BalasHapusberkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasihhh
:D
Trims pencerahan, kita bekali keturunan kita dengan ilmu!
BalasHapusAssalamualaikum. tepat sekali tulisan bapak, seperti hadist yang pernah saya dengar
BalasHapus'percuma kamu kasih tau juga, karena sebagian manusia sudah tidak bisa lagi menerima nasihat ataupun ilmu untuk memberikan manfaat kepada orang lian'
ini saya lihat seperti kaum yahudi yang pintar tetapi jarang sekali ada manfaatnya bagi kita ^_^.. maaf jika kurang nyambung.. saya masih belajar ^_^
terima kasih link nya pak.. blog ini sudah saya add di blog saya, semoga orang lain dapat melihat dan berkunjung ke blog ini supaya dapat nasihat dan ilmu yang bermanfaat ^_^
BalasHapus