kesabaran ummu salamah

Kisah kali ini bercerita tentang seorang wanita muslimah yang tegar, sabar dan pandai mengendalikan diri saat tertimpa musibah yang paling menyakitkan yaitu kehilangan seorang anak yang dia sayangi. Berikut ini adalah kisahnya…………

Anas bin Malik radhiallahu anhu berkata : "Anak laki-laki Abu Thalhah dari Ummu Salamah meninggal dunia. Maka isterinya berkata kepada keluarganya, 'Jangan kalian beritakan kepada Abu Thalhah tentang kematiannya, sampai aku sendiri yang mengabarkannya!' Anas bin Malik berkata, 'Abu Thalhah datang dan dihidangkan kepadanya makan malam, maka ia pun makan dan minum', Anas berkata, 'Sang isteri kemudian berdandan indah bahkan lebih indah dari waktu-waktu yang sebelumnya. Setelah dia merasa bahwa Abu Thalhah telah kenyang dan puas dengan pelayanannya, sang isteri bertanya, 'Wahai Abu Thalhah, bagaimana pendapatmu tentang suatu kaum yang meminjamkan sesuatu kepada sebuah keluarga, lalu mereka mengambil barang yang dipinjamkannya, apakah mereka berhak menolaknya?' Ia berkata, 'Tidak (berhak)!' 'Jika demikian, maka mintalah pahalanya kepada Allah tentang puteramu (yang telah diambilnya kembali)!, kata sang isteri. Suaminya menyergah, 'Engkau biarkan akau, sehingga aku tidak mengetahui apa-apa, lalu engkau beritakan tentang (kematian) anakku?' Setelah itu, ia berangkat mendatangi Rasulullah SAW lalu ia ceritakan apa yang telah terjadi. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Semoga Allah memberkahi kalian berdua tadi malam'. Anas berkata, 'Lalu isterinya mengandung dan melahirkan seorang anak. Kemudian Abu Thalhah berkata kepadaku, 'Bawalah dia kepada Nabi SAW'. Lalu aku bawakan untuknya beberapa buah kurma. Nabi SAW lalu mengambil anak itu seraya berkata, 'Apakah dia membawa sesuatu?' Mereka berkata, 'Ya, beberapa buah kurma', Nabi SAW kemudian mengambilnya dan mengunyahnya, lalu diambilnya dari mulutnya, kemudian diletakkannya di mulut bayi itu dan beliau menggosok-gosokkannya pada langit-langit mulut bayi tiu, dan beliau menamainya Abdullah
." (HR. Al-Bukhari, 9/587 dalam Al-Aqiqah, Muslim no. 2144).

Dalam riwayat Al-Bukhari, Sufyan bin Uyainah berkata : "Seorang laki-laki dari shahabat Anshar berkata, 'Aku melihat mereka memiliki sembilan anak. Semuanya telah hafal Al-Qur'an, yakni dari anak-anak Abdullah, yang dilahirkan dari persetubuhan malam itu, yaitu malam wafatnya anak yang pertama, yaitu Abu Umair yang Nabi SAW mencandainya seraya berkata, 'Hai Abu Umair, apa yang sedang dilakukan anak burung pipit?''

Demikianlah kisah kali ini, semoga bias bermanfaat bagi kita semua. Amien.
Wassalam.

3 komentar:

  1. pertamaaxxx amankan yg pertama dulu nich

    BalasHapus
  2. amankan yang KEDUAXX..nice info mas sukses ya

    BalasHapus
  3. kisah yang begitu memotifasi untuk kita selalu sabar...menjadikan sebagai contoh...

    BalasHapus

Komentar Anda Sangat Berarti