Abdullah bin Umar, khalifah yang terkenal sebagai pembangun Bait al Maqdis, suatu hari terserang oleh suatu penyakit. Para asistennya, sangat mengkhawatirkan umur khalifah karena penyakitnya itu.
Ternyata Allah SWT belum berkenan memanggil Abdullah keharibaanNya. Khalifah berangsur-angsur pulih. Setelah agak mendingan keadaannya, Abdullah berniat hendak menyantap ikan panggang. Khalifah kemudian mengutarakan keinginannya itu kepada salah seorang asistennya.
Asisten yang setia itu, segera berusaha untuk memenuhi selera junjungannya. Ia pergi mencari ikan dan setelah mendapatkannya segera dipanggangnyalah ikan tersebut.
Abdullah bin Umar menghadapi ikan panggang yang baru saja diturunkan dari panggangannya. Aromanya begitu memikat, sehingga bertambah seleranya dan ingin segera menyantapnya.
Dalam keadaan yang siap santap itu, tiba-tiba muncul seorang musafir yang tampak sangat kelaparan. Serta merta Abdullah menyuruh pembantunya untuk segera mengangkat hidangan yang ada di hadapannya itu kepada sang musafir. Merasa jerih payahnya tidak dinikmati oleh Abdullah, asisten itu protes. Ia keberatan kalau makanan tersebut diberikan kepada musafir tadi. " Tapi ini makanan yang dengan sengaja saya buatkan untuk tuan dan sesuai dengan pesanan tuan." " Wahai, pembantuku ! Tahukah kamu bila aku memakan makanan ini, maka sebetulnya itu aku lakukan karena aku suka. Karena aku menyenanginya. Tetapi, bila musafir itu memakannya, maka itu ia lakukan karena memang ia butuh. Jadi makanan itu lebih berharga bagi dia daripada untukku. Jangan lupa, Allah SWT berfirman : " Kalian sekali - kali tidaklah memperoleh kebajikan sehingga kalian menyedekahkan apa - apa yang kalian senangi ".
(Dikutip dari Mutiara hikmah dalam 1001 kisah: 2)
nice posting Pak memang bijaksa bila kita makan/membeli sesuatu karena kebutuhan dan bukan karena ingin memuaskan keinginan. Salam
BalasHapuskalau kita sudah bisa bersedekah dengan apa yang paling kita sukai adalah sebuah hal yang mulia
BalasHapusI am first here visiting your site while I'm Glad your a post i really like to reading.. thanks sharing a nice blog
BalasHapusSalam..semoga kita dapat mengamalkan sepertimana ni..
BalasHapusteruskan berkongsi ilmu2 yang bermanafaat..terimakasih.
:-)
selamat pak ADy sekarang udah PR 3
BalasHapusdapat pencerahan di pagi hari...
BalasHapussalam kenal, artikel yang menarik sekali, memang susah untuk membedakan kebutuhan dan keinginan, kita harus mengerti dulu aspek - aspek yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup, baru bisa membedakan kebutuhan dan keinginan.
BalasHapusterkadang memang bila keinginan berubah menjadi kebutuhan maka banyak menyebabkan manusia tidak mampu menguasai diri.
BalasHapussalam kenal, cerita yang sangat bagus, sehingg jelas banget perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan
BalasHapuskeren nih..
BalasHapusbgus postingan nya,,
sip lah
bersedekah lah dengan ikhlas..
BalasHapushehe
Subhanallah ...
BalasHapusnice posting ^^
saya tunggu sharingnya ^^
Subhanallah bagus sekali ceritanya..
BalasHapusLebih penting yang kita butuhkan dibanding yang kita inginkan..
Sungguh mulia.. budi Khalifah Abdullah bin Umar.. mudah mudahan bisa ditiru oleh kita dan keturunan kita... Amin :) Peace
BalasHapussubhanalloh perbuatan yang sangat mulia sekali. patut kita contoh nih.
BalasHapussungguh info yang bisa memberi pencerahan bagi kita semua. semoga info ini bisa menjadi suri teladan yang baik untuk kita ikuti.
BalasHapusartikel yang sangat indah dan isinya sangat dalam.
BalasHapus