Testimoni Muhammad Ali Tentang Islam

Testimoni Muhammad Ali tentang Islam
Muhammad Ali lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, Jr pada tanggal 17 Januari 1942 di Kentucky USA. Beliau sempat dijuluki "The Greatest" karena mampu menaklukkan petinju besar di zamannya seperti George Foreman, Sonny Liston, Joe Frazier dan lainnya. Namun saat masuk Islam beliau menanggalkan julukannya sebagai the greatest karena menurutnya yang terbesar adalah Allah SWT.

Beliau mengucapkan 2 kalimat syahadat pada tanggal 25 Februari 1964 sesaat setelah mengalahkan Sonny Liston dan mengubah namanya menjadi Muhammad Ali Clay yang merupakan pemberian dari tokoh Nation Of Islam Elijah Mohammed salah satu mentor Muhammad Ali dalam mempelajari Islam. Selain Elijah, Muhammad Ali juga mendapat bimbingan Islam dari Malcom X yang menganggapnya sebagai adik dan Kapten Sam Saxon (Abdul Rahman) sejak tahun 1961.
Testimoni Muhammad Ali tentang Islam
Aku meyakini berada di jalan kebenaran yang tidak mungkin merupakan karya manusia. Kepindahanku ke Agama Islam adalah hal yang wajar dan selaras dengan Fitrah yang Allah ciptakan untuk manusia. Proses kembali ke fitrah kebenaran membutuhkan waktu bertahun-tahun karena lingkungan sekitarku tidak mendukung. proses ini diawali saat seorang teman mengajakku menghadiri pengajian di sebuah Masjid di Tahun 1960. Ketika mendengarkan ceramah, aku merasakan panggilan kebenaran memancar dari dalam jiwaku, menyeruku untuk menggapainya, yaitu kebenaran hakikat Allah, agama dan makhluk. Keyakinan tersebut bertambah setelah membaca terjemahan Al Qur'an yang mengajarkan konsep Tauhid. Saat bergaul dengan komunitas muslim, saya mendapatkan perangai yang baik, toleransi, dan saling membimbing. Islam mengajarkan bahwa semua mahluk sama dihadapan Allah, SWT tanpa membedakan ras, etnis dan warna kulit. Yang membedakan adalah kadar ketaqwaan di hadapan Allah SWT.
Demikianlah testimoni Muhammad Ali tentang Islam dan sejak saat itu beliau membelanjakan ratusan ribu dollar untuk buku dan pamflet guna memperkenalkan agama barunya.
Beliau mengunjungi Mekkah pada tahun 1973 dan setiap kali berkunjung kesana beliau senantiasa minta taubat atas segala dosanya serta memohon agar diberi husnul hatimah. Semua anak beliaupun diberi nama Islam : Muhammad, Maryam, Rasyidah, Khalilah, Jamilah, Hana dan Laila. Nama yang terakhir mengikuti langkah beliau di dunia tinju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda Sangat Berarti