Nasehat Rasulullah SAW pada Abu Dzar

Pada kisah islami kali ini kita akan membahas nasehat Rasulullah SAW pada Abu Dzar a-Ghifffari r.a. Beginilah petikan percakapannya :
Aku berkata kepada Nabi Muhammad SAW, "Ya Rasulullah, berwasiatlah kepadaku." Beliau bersabda, "Aku wasiatkan kepadamu untuk bertaqwa kepada Allah, karena ia adalah pokok segala urusan." "Ya Rasulullah, tambahkanlah." pintaku.

"Hendaklah engkau senantiasa membaca Al Qur`an dan berdzikir kepada Allah SWT, karena hal itu merupakan cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit." "Ya Rasulullah, tambahkanlah." kataku. "Janganlah engkau banyak tertawa, karena banyak tawa itu akan mematikan hati dan menghilangkan cahaya wajah." "Lagi ya Rasulullah." "Hendaklah engkau pergi berjihad karena jihad adalah kependetaan ummatku." "Lagi ya Rasulullah." "Cintailah orang-orang miskin dan bergaullah dengan mereka." "Tambahilah lagi." "Katakanlah yang benar walaupun pahit akibatnya." "Tambahlah lagi untukku." "Hendaklah engkau sampaikan kepada manusia apa yang telah engkau ketahui dan mereka belum mendapatkan apa yang engkau sampaikan. Cukup sebagai kekurangan bagimu jika engkau tidak mengetahui apa yang telah diketahui manusia dan engkau membawa sesuatu yang telah mereka dapati (ketahui)."
Kemudian beliau memukulkan tangannya kedadaku seraya bersabda,"Wahai Abu Dzar, Tidaklah ada orang yang berakal sebagaimana orang yang mau bertadabbur (berfikir), tidak ada wara` sebagaimana orang yang menahan diri (dari meminta), tidaklah disebut menghitung diri sebagaimana orang yang baik akhlaqnya."
Itulah beberapa nasehat yang disampaikan Rasulullah SAW kepada salah seorang sahabat terdekatnya. Semoga kita semua sebagai umat Rasulullah SAW dapat melaksanakan nasehat tersebut sebagi wujud kecintaan kepada beliau. Wassalam

6 komentar:

  1. semoga saja kita dapat menjadi bagian dari orang yang dapat mendengarkan dan menjalankan nasehat tersebut. Salam sahabat.

    BalasHapus
  2. Terkasih atas dakwah yang anda tulis sob,sangat bermanfaat...:)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum..terima kasih kerana berkongsi "nasihat2" ni..

    BalasHapus
  4. Yup, itulah nasihat - nasihat dari Rasulullah S.A.W..

    BalasHapus
  5. maksudnya menghitung diri itu apa ya?

    BalasHapus
  6. @ agung : maksudnya membanggakan diri dengan kebaikan yang telah dilakukan.

    BalasHapus

Komentar Anda Sangat Berarti