Abd Qadir Jaelani dan Perampok

Pada kisah islami kali ini saya akan menuliskan tentang Abd Qadir Jaelani dan perampok sebagai persembahan khusus buat HAPIA MESIR sahabat saya yang hebat dan telah mengingatkan untuk segera membuat postingan terbaru.
Pada suatu hari Abd Qadir Jaelani sedang mengembalakan kambing sebagai rutinitasnya sehari-hari. Namun hari itu terjadi peristiwa aneh dimana saat mengembalakan kambing, hewan tersebut berbalik dan berkata " Behentilah.......... Engkau tidak ditakdirkan untuk menjadi seorang penggembala maupun petani". Melihat kejadian itu Abd Qadir Jaelani langsung berlari ketakutan pulang ke rumah. Sesampai di rumah sang Ibu kaget melihat anaknya yang tampak pucat dan berkata " Ada apa wahai ananda tercinta, kenapa engkau telihat pucat?". Sang anakpun bercerita mengenai kejadian kambing aneh tersebut. Setelah selesai menceritakan kisahnya Abd Qadir Jaelani meminta izin kepada ibunya untuk menuntut Ilmu di Iraq yang saat itu terkenal maju dalam bidang Ilmu Pengetahuan. Mendengar permintaan anaknya sang Ibupun terharu. " Ibu akan mengijinkan ananda berangkat walaupun itu sangat berat bagi Ibu. Ibu hanya berpesan agar kamu jangan berbohong dan senantiasa berkata jujur dalam situasi apapun". Ibunyapun memberikan bekal 100 Dinar kepada anaknya dan menjahitkannya di bawah ketiak bajunya agar bisa tehindar dari Perampok.
Akhirnya Abd Qadir Jaelani berangkat dengan rombongan Kabilah menuju ke Iraq. Namun ditengah perjalanan rombongan Kabilah tersebut dihadang oleh perampok. satu persatu anggota rombongan kabilah tersebut diperiksa dan diambil barangnya oleh perampok. Saat perampok tesebut tiba pada seorang anak yang berpakaian sangat lusuh, perampok itu berkata "Apa yang engkau miliki?". Sang anak yang tidak lain adalah Abd Qadir Jaelani menjawab " Aku memiliki 100 Dinar yang tersimpan dibawah ketiakku". Melihat pakaian sang anak yang lusuh perampok itupun pergi karena tidak percaya. Saat perampok yang kedua datang dengan pertanyaan yang sama, sang anakpun menjab dengan jawaban yang sama.
Akhirnya anak tersebut dibawah menghadap kepala perampok. "Apa yang engkau miliki?" tanya big bos perampok tersebut. " Aku memiliki 100 Dinar yang tersimpan dibawah ketiakku" jawab sang anak seperti jawabannya kepada kedua perampok sebelumnya. Pemimpin perampok itupun memerintahkan sang anak untuk digeledah dan tenyata benar ditemukan sebuah kantung berisi uang seratus dinar. "Kenapa kamu mengatakan bahwa dibawah ketiakmu tedapat uang seratus Dinar padahal itu bukan jumlah yang sedikit dan kami juga tidak mengetahuinya?". tanya permpok itu lagi. Abd Qadir Jaelani menjawab bahwa itu adalah amanat dari ibunya untuk senantiasa berkata jujur dan dia tidak ingin mengkhianati pesan Ibunya.
Pimpinan Perampok itupun menangis dan berkata " Anak ini masih kecil tapi sudah takut untuk berbohong sedangkan kita sudah bertahun-tahun melaksanakan kejahatan dan lupa pada Allah SWT". Akhirnya sang perampok itupun sadar dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
Demikianlah kisah islami kali ini, semoga bermanfaat. wassalam.

7 komentar:

  1. perampok pada jaman dahulu masih memiliki hati. dengan fitrah yang masih melekat. begitu mudah tersentuh. bagaimana dengan sekarang??

    BalasHapus
  2. alasan merampok dari zaman dahulu sampai sekarang tetap sama.. yaitu bertahan hidup..akan tetapi begitu kejinya perampok2 sekarang..

    BalasHapus
  3. jangankan perampok bro orang biasa aja sekarang gampang sekali membunuh atau menghakimi orang lain padahal dia tidak punya hak untuk itu

    BalasHapus
  4. terimakasih sudah berkunjung ke blog ane, http://hera-ku.blogspot.com

    pertanyaan antum, di blog ane tentang deffreeze..

    mungkin bisa saja, tapi kemungkinan dari keberhasilannya relatif, tergantung dari program undeepfreeze yang digunakan, ada yang cocok, kadang-kadang ada yang tidak mempan sama sekali.. :D fleksibel lah kalau bicara masalah seperti itu ..

    BalasHapus
  5. masih ada nggak ya, perapok2 macem di atas, untuk masa sekarang ini?

    BalasHapus
  6. subhanallah, banyak kisah agama yang benar-benar menyentuh! Doa seorang ibu dan kejujuran seorang anak dapat menyadarkan perampok, kisah yang patut disebarkan!!

    BalasHapus
  7. kunjungan malam membaca kisah pengobat hati

    BalasHapus

Komentar Anda Sangat Berarti